Minggu, 04 Desember 2011

Jika Aku Menjadi Presiden


Menjadi presiden adalah suatu hal yang tidak pernah terpikir olehku. Karena pemilihan dan pencalonan diri menjadi presiden berkecimpung dalam dunia politik. Dan saya sendiri kurang menyukai politik. Daripada saya harus membohongi rakyat dalam kampanye,atau mengumbar janji-janji palsu,lebih baik saya menjadi presiden bagi keluarga,teman-teman serta lingkungan sekitar saya. Hidupi dan makmur kan lah orang yang berada didekatmu. Bayangkan saja tempat/kota dimana kamu hidup hanya ada 100 orang dan semuanya memiliki prinsip yang sama seperti itu. Maka makmur lah semua orang karena saling peduli dan menjunjung tinggi kebersamaan.

            Jika aku menjadi presiden,maka aku tak akan mau menulis esay ‘jika aku menjadi dosen’ tetapi saya akan menulis esay ‘jika aku rakyat yang tidak pernah diperhatikan oleh presiden saya sendiri’.

            Jika aku menjadi presiden,aku tak kan bermimpi indah, karena aku tak kan punya waktu untuk bermimpi.

            Jika aku menjadi presiden,aku tak kan menyuruh tim sar atau para mentriku untuk menolong rakyatku yang terkena bencana alam atau musibah,karena aku akan langsung mengsinsingkan lengan bajuku untuk menolong mereka. Tidak etis rasanya jika saya sebagai presiden hanya melihat rakyat saya menderita melalui media.

            Jika aku menjadi presiden, aku adalah orang pertama menangis jika ada rakyatku yang kemiskinan dan kelaparan.

            Jika aku menjadi presiden,aku ingin ada perubahan dalam negri ini. Bukan saya yang yang berubah.

            Jika aku menjadi presiden,aku tak akan banyak berbicara lagi. Seakan aku mengkampanyekan diriku sendiri.

2 komentar:

Dina Tri Mulyarahayu mengatakan...

Ouushhh terharu aku membacanya

hasbi septiansyah's blog mengatakan...

we'e enak e (ala uklik)

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management